Pages - Menu

Kamis, 04 April 2013

SPERMATOGENESIS


Video 1. Spermatogenesis
Sumber: Youtube.com
 
Spermatogenesis atau hampir semua Gametogenesisi pada hakikatnya sama pada setiap Vertebrata. Video di atas merupakan video Spermatogenesisi pada manusia, sebagai perbandingan spermatogenesis pada Aves.
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel gamet jantan (spermatozoa) yang terjadi di dalam testis. Di dalam testis ada bagian yang disebut tubulus seminiferus. Pada bagian ini terdapat sel-sel primordium yang bersifat diploid. Sel-sel primordium akan mengalami pembelahan mitosis secara berulang kali. Salah satu hasil pembelahannya adalah terbentunya spermatogonium.
Spermatogenesis diawali dari spermatogonium yang bersifat diploid (2n) membelah secara mitosis menghasilkan spermatosit primer yang bersifat diploid (2n), kemudian spermatosit primer membelah secara meiosis I dihasilkan dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n) dan pada akhir meiosis II dihasilkan empat spermatid spermatid yang bersifat haploid (n). akhirnya, spermatid mengalami differensiasi dan berubah menjadi spermatozoa.

Gambar 1. Spermatogenesis
Sumber: Faculty.southwest.th.edu


Adapun tahapan pembentukan spermatozoa secara detail, dibagi atas tiga tahap yaitu :
1.    Spermatocytogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.
2.    Tahapan Meiois
Spermatosit I (primer) menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis I yang kemudian diikuti dengan meiosis II. Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan sesame lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap.
3.    Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa masak. Dua spermatozoa akan membawa kromosom penentu jenis kelamin wanita “X”. Apabila salah satu dari spermatozoa ini bersatu dengan ovum, maka pola sel somatik manusia yang 23 pasang kromosom itu akan dipertahankan. Spermatozoa masak terdiri dari :
a.       Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum.
b.      Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan.
c.       Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas. 
d.  Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar