Sumber: Youtube
Berasal dari kata gaster (lambung), karena pada tahap ini dibentuk bakal saluran pencernaan. Pada tahap ini terjadi dinaminasi daerah-daearh bakal pembentuk alat pada blastula, diatur dan dideretkan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh. Gastrulasi pada Aves hampir mirip dengan gastrulasi pada mamalia, oleh karena itu, sebgai perbandingan disediakan video animasi Gastrulasi pada mamilia di atas.
Ciri utama dari gastrulasi Aves adalah adanya daerah unsur primitif (primitive streak). Daerah ini mula-mula tampak sebagai suatu penebalan pada bagian tengah dari area pelucida bagian posterior yang disebabkan karena adanya migrasi sel-sel dari daerah posteriolateral ke bagian tengah area pelucida. Bagian penebalan menyempit, bergerak ke anterior dan mengerut membentuk suatu parit yang disebut daerah unsur primitif. Lekukannya disebut lekukan primitif dan berperan sebagai blastoporus. Pada ujung anterior terjadi penebalan disebut nodus Hensen (Hensen node). Bagian tengah nodus Hensen berbentuk sebagai suatu sumur dan melalui tepinya akan dilalui oleh sel-sel yang masuk ke rongga blastula.
Gambar
1. Tahapan Awal Gastrulasi
Gastrulasi pada Aves dilaksanakan
oleh sel-sel yang bergerak secara sendiri-sendiri serta terkoordinasi, dari
luar masuk ke dalam embrio, bukan melalui gerakan sel bersama dalam bentuk
suatu lempengan. Gastrulasi pada Aves tidak membentuk archentron sejati. Setelah endoderm dibentuk, yang menjadi archentron adalah rongga subgerminal
yang bagian atasnya dibatasi oleh endoderm, sedang dasarnya adalah yolk. Sel-sel
yang pertama bermigrasi melalui daerah unsur primitif adalah sel yang akan
menjadi endoderm. Sel-sel ini bergerak ke anterior, bergabung dengan hipoblas
dan akhirnya menggantikan hipoblast pada bagian anterior dari embrio. Sel
berikutnya yang masuk melalui nodus Hensen juga bergerak ke anterior, tetapi
tidak bergerak sejauh bakal endoderm. Sel-sel ini tetap berada di antara
epiblast dan endoderm untuk membentuk mesoderm kepala dan notochord. Sel-sel yang masuk ini semua bergerak ke anterior,
mendorong epiblast bagian tengah ke atas sehingga akhirnya terbentuk lipatan
kepala. Sementara itu, makin banyak sel-sel bermigrasi masuk melalui daerah
unsur primitif yang setelah masuk kedalam rongga blastula mereka memisahkan
diri menjadi dua arah, satu masuk lebih dalam dan bergabung dengan hipoblast
serta mendorong hipoblast ke tepi. Sel-sel ini akan membentuk semua organ-organ
endodermal dan sebagian besar selaput ekstra-embrio. Kelompok kedua menyebar
membentuk suatu lembaran yang terbentang diantara epiblast dan hipoblas.
Lembaran ini yang membentuk bagian mesoderm dari embrio dan selaput
ekstra-embrio.
Gambar 2. Tiga Dimensis Gastrulasi
Gambar 3. Peta Nasib (Fate map) Gastrulasi
good
BalasHapus